
Salah satu hal penting dalam Manajemen Penyakit Ternak adalah pengamatan dan pemeriksaan (inspeksi) secara seksama terhadap ternak sakit atau yang diduga sakit melalui tanda-tanda atau gejala fisik yang terlihat.
Ciri-ciri ternak sehat adalah :
- Aktif,sigap,sadar dan tanggap terhadap perubahan situasi sekitarnya misalnya mengibaskan ekor untuk mengusir lalat dan sebagainya.
- Kondisi tubuhnya seimbang,tidak sempoyongan atau pincang,langkah kaki mantap dan teratur,dapat bertumpu dengan empat kaki dengan posisi punggung rata.
- Mata bersinar,sudut mata bersih,tidak kotor dan tidak ada perubahan pada selaput lendir atau kornea mata.
- kulit atau bulu halus mengkilat tidak kusam dan pertumbuhannya rata.
- Frekuensi nafas teratur 20-30 kali per menit (sapi dan kerbau),70-90 kali permenit (babi),irama teratur dan nada tetap.
- denyut nadi normal dengan frekuensi 50-60 kali permenit (sapi dan kerbau), dan 70-90 kali permenit untuk babi.
- cermin hidung basah.
- Nafsu makan normal.
- Warna dan bentuk kotoran normal.
Sedangkan ternak yang sakit adalah ternak yang kondisi tubuhnya tidak normal atau mengalami gangguan atau penyimpangan baik dalam aktivitas ,tingkah laku maupun metabolisme sehingga ternak tidak dapat berproduksi dan bereproduksi secara optimal..Ciri-ciri ternak yang sakit adalah :
- Nafsu makannya berkurang,minumnya sedikit dan lambat
- badan panas,denyut nadi dan fredkuensi napas tidak teratur
- lemah dan tidak mau beraktifitas( lambat atau tidak respon terhadap rangsangan dari luar). Ternak terlihat hanya berbaring saja
- kulit dan bulu kusamn
- cermin hidung kering.
- mata suram,cekung dan telinga terkulai.
- ternak terlihat kurus,sempoyongan dan pincang pada waktu berdiri dan berjalan.
- kotoran terlihat encer (kadang bercampur darah atau lendir) dan berbau,bulu-bulu di sekitar anus kotor.
- adanya leleran yang keluar dari lubang-lubang alami tubuh sepeti hidung,telinga dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment