MasterTernak

Sunday, 13 May 2018

Manajemen Penyaklit pada Ruminansia

Manajemen penyakit pada ruminansia meliputi tindakan pencegahan dan penanggulangan penyakit. Tindakan pncegahan dilakukan untuk mencegah terinfeksinya usatu individu (ternak) terhadap suatu penyakit. Tahap ini meliputi :

  • Vaksinasi
  • Penerapan Biosekuriti
  • menajemen pemeliharaan yang baik
sedangkan manajemen penanggulangan penyaklit meliputi perawatan dan pengobatan ternak yang sakit (Dharma dan Putra,1997)

  1. Pencegahan Penyakit
Tindakan vaksinasi merupakan tindakan dimana ternak dengan sengaja dimasukan agen penyakit (antigen) yang telah dilemahkan dengan tujuan merangsang pembentukan daya tahan tubuh (antibody)  ternak terhadap penyakit tertentu dan aman untuk tidak menimbulkan penyakit.

Kekebalan tubuh dapat diperoleh apabila vaksinasi diberikan dalam kondisi yang optimal. untuk itu perlu diperhatikan hal hal berikut :
  • Ternak yang divaskin harus dalam kondisi sehat.
Ternak yang sakit ,stres atau menderita cacingan atau penyakit lain yang menurunkan daya tahan tubuh akan menekan kemampuan tubuh dalam membentuk kekebalan sehingga tidak dapat merespon terhadap vaksin yang diberikan.
  • Pelaksanaan vaksinasi  dilakukan secara baik dan dalam kurun waktu serta umur yang tepat.
Vaksinanasi  harus dilakukan dengan baik dan sesuai dengan umur ternak. Contohnya,vaksinasi SE (Septicaemia Epizotica/penyakit Ngorok) pada ternak sapi dan kerbau dilakukan pada peralihan musim pada ternak yang berumur 6 bulan. Tujuannya untuk mencegah penyakit SE yang bisa mewabah pada ahir musim kemarau dan awal musim hujan. selain itu,karena pada umur tersebut kekebalan yanmg diperoleh dari induk sudah menurun sehingga diperlukan vaksinasi untuk merngsang pembentukan kekebalan aktif terhadap penyakit SE.Jadi vaksin tersebut diberikan 2 kali dalam setahun
  • Penerapan Biosekuriti
tindakan biosekuriti meliputi
  1. melakukan sanitasi dan desinfeksi kandang dan peralatan dengan menyemprotkan sanitizer  dan  insektisida  pembasmi serangga,lalat dan hama lainnya.
  2. Melakukan sanitasi  lingkungan di sekitar peternakan
  3. Membatasi penularan penyakit melalui mobilitas pegawai atau karyawan peternakan
  4. menjaga agar tidak setiap orang dapat bebas keluar masuk kandang ternak yang memungkinkan terjadinya penularan penyaklit 
  5. Membakar atau mengubur bangkai ternak yang terkena penyalkit
  6. Mneyediakan fasilitas desinfeksi  untuk staf/karyawan
  7. segera mengeluarkan ternak yang mati dari kandang untuk dikubur atau dimusnhkan oleh petugas yang berwenang.
  8. megeluarkan/memeisahkan (karantina) ternak yang sakit dari kandang agar tidak menulari ternak yang sehat.
  • Manajemen Pemeliharaan yang baik
Dalam pemeliharaan sangat perlu diperhatiklan faktor perkandangan (konstruksi,ventilasi,atap,lantai dan letak) dan jumblah ternak dalam kandang. ternak yang ditempatkan dalam satu kandang hendaknya dibedakan berdasarkan umur. pedet hendaknya tidak bercampur dengan sapi dewasa. Ternak yang diberi makan dari satu tempat akan bersaing dalam memperoleh makanan. biasanya ternak yang lemah atau keil akan mengalami kekurangan gizi karena tidak mampu bersaing.

1 comment:

MasterTernak

Tanah Viqueque/renzina

TANAH VIQUEQUE/RENZINA                Tanah Viqueque/renzina ditemukan diatas batu kapur daerah lembab di Jawa, Nusa tenggara, Sulawesi, M...